MASA KECILKU
BELAJARLAH DARI KISAH NYATA SEORANG YANG SUKSES
Dahulu kala ada seorang anak kecil bernama Isa. salah satu siswa SDN 08/IX Muaro Jambi, dia sangat terdidik dan disiplin. Hal ini tak lain berkat didikan ayahnya yang juga merupakan salah satu guru di sekolahnya. Ayahnya mendidiknya dengan baik, bahkan jika Isa tidak membawa salah satu perlengkapan sekolah. Ia langsung dengan tegas dimarah. Ia juga pernah dikurung dalam WC sekolah gara-gara tidak membawa topi merah putihnya. Suatu pagi, dikala liburan semester tiba. Isa beserta Ayah dan Ibunya pergi ke sawah untuk memanen sawah yang kira-kira umur padinya sudah mencapai lima bulanan. Ayahnya yang kiler, membuat Isa sulit menjalin pergaulan dengan teman-temannya. Oleh sebab itu terkadang Isa bermain bola di Sawahnya sendirian tanpa seorang teman. Ia menikmati hal tesebut. Sampai akhirnya ia bosan bermain sendirian. Ia selalu berusaha mencari celah untuk bisa kabur dari rumah. Al-Hasil, ia sering dimarahin habis-habisan oleh ayahnya. Karena sering melarikan diri dari rumahnya.
Tak terasa Isa sudah masuk ke jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Namun ayahnya yang selalu memperhatikannya sehingga dimasa SMP nya pun ia kurang bebas. karena setiap teman yang datang kerumahnya pasti merasakan hawa yang berbeda. Hal ini juga disebabkan oleh ayahnya yang kiler. sehingga tak satu pun teman yang mau mendekati Isa jika Isa sendiri yang tidak mendekati mereka.
Pagi itu penerimaan hasil Ujian Akhir semester. Alhamdulillah, Aku mendapatkan peringkat ke-3. Ujar Isa seraya mengambil hadiah yang diberikan kepadanya. begitu sampai dirumah. Ia dengan senangnya memperlihatkan Penghargaan yang ia dapat. Ibunya menanggapi dengan baik, namun ketika ayahnya berpendapat. Ah, Sunil dapat juara satu. ucap ayahnya. Hal ini sepontan membuat Isa tidak lagi bersemangat. Ayahnya selalu membandingkan dirinya dengan orang lain. Dari situ lah ia tidak berniat lagi untuk merebut penghargaan apapun. Kini anak itu sendiri takut jika ia mendapat nilai yang bagus. karena yang dilakukan ayahnya pasti membandingkan dirinya dengan yang lainnya.
Hikmah:untuk orang tua, seluruhnya... jangan lah kalian membandingkan anakmu dengan anaknya orang lain karena bisa jadi itu racun bagi dirinya. Demikian untuk para anak, jangan mudah menyerah... karena belum ada maksud dari suatu ucapan. bisa jadi itu adalah cara orang tuamu untuk menambah semangatmu dalam melakukan sesuatu.
0 comments:
Posting Komentar