Minggu, 06 Oktober 2024

Pesan Ke-22

"Percayalah bahwa semua yang buruk datang karena dua hal, pertama karena kita pernah berbuat buruk sebelumnya dan kedua karena kita tidak pernah ikhlas melakukan kebaikan."


Di antara kalian ada nggak yang pernah merasa kecewa karena telah bertemu dengan orang yang sifatnya buruk dan membuatmu sakit hati? Kemungkinan itu adalah karma yang datang kepadamu. Kamu harus menerimanya. Karena mungkin rasa sakit yang kau terima sekarang ini sama hal yang dengan rasa sakit yang orang lain pernah terima dari perbuatanmu sendiri. Kemungkinan kedua kamu kecewa karena kamu tidak ikhlas berbuat baik. Ikhlas merupakan kunci untuk hidup bahagia. 

Ada kisah sebut saja namanya Insan Kamil seorang pria yang berperawakan religius. Dia selalu berbuat baik kapada kekasihnya. Tapi dia berharap dengan perbuatan baiknya tersebut dia tidak ditinggalkan oleh kekasihnya. Alhasil dia selalu merasa kecewa dan bersedih hati setiap kali ada ancaman untuk berpisah dengan sang kekasih. Insan Kamil tersebut tidak menyerah dan terus memperbaiki yang salah sehingga selalu meminta maaf tanpa memperdulikan siapa yang benar dan salah. 

Rasa sedih dan kecewa yang tergambar pada cerita diatas merupakan dampak dari ketidakikhlasan Insan Kamil dalam berbuat baik. Dia berbuat baik hanya untuk mempertahankan hubungan sehingga lupa apa esensi dari menjalani hubungan hingga membangun hubungan baik itu sebagaimana seharusnya.

Kisah kedua adalah kisah dimana karma tersebut benar-benar ada ialah Nyla seorang wanita yang dicintai hebat oleh seorang pria bernama Purnomo. Namun suatu ketika Nyla bermain hati di belakang Purnomo dan berselingkuh. Karena media sosial saat ini sangat canggih dan mudah diakses. Informasi selingkuh tersebut sampai terdengar di telinga Purnomo. Rasa sesak di dada karena sakit mendengar kekasinya selingkuh di belakangnya sungguh tidak terobati. Pertama kalinya Purnomo dipermainkan seprti itu hingga akhirnya ditinggalkan oleh Nyla yang lebih memilih Bima yang merupakan selingkuhannya, Selang beberapa bulan Nyla jatuh sakit dan dirawat inap di salah satu rumah sakit di kotanya. Selama Nyla sakit pacarnya Bima tidak pernah menjenguk dan akhir-akhir ini tidak memberi kabar kepada Nyla. Karena Nyla sakit Bima yang kerja mungkin merasa bosan tidak ada menemaninya jalan-jalan malam. Akhirnya Bima berkenalan dengan wanita lain nama Sinta. Tanpa sepengatahuan Bima kalau Sinta merupakan kawan sekolah Nyla dulunya. Sinta juga tidak tahu kalah Bima adalah pacar kekasihnya. Dirasa nyaman akhirnya Bima berbicara kepada Nyla dan mengungkapkan rasa ingin berpisahnya dengan Nyla. Nyla yang baru siuman pun merasa sedih kenapa itu bisa terjadi. Nyla merasakan sesak di dada karena sakit mendengar pernyataan yang diungkapkan Bima. Selang beberapa hari Sinta mengetahui kalau Bima dan Nyla ternyata memiliki hubungan. Karena merasa bersalah Sinta mengaku telah melakukan pendekatan dengan Bima karena ajakan Bima itu sendiri. Dia tidak tahu kalau Bima adalah pacar Nyla. Mendengar cerita dari Sinta, Nyla merasakan sesak di dada karena mendengar kekasihnya selingkuh di belakangnya sungguh tidak terobati. Nyla tidak bisa berkata-kata dan hanya bisa nangis, diam, dan berpasrah. Tapi Nyla merenungi rasa sakit nya dan mencoba intropeksi diri. Mungkin Tuhan mengirim Bima sebagai alat untuk melakukan karma agar Nyla bisa merasakan apa yang dirasakan Purnomo dahulunya. 

Pesan moral dari cerita kedua tersebut yakni karma bisa saja datang lewat peristiwa yang bahkan dilakukan oleh orang tercintamu. Namun kamu tidak sadar. Cak Lontong pernah berkata "Ketika kamu bilang biarkan tuhan yang membalasnya, yang harus kamu tahu bahwa yang kamu alami sekarang adalah balasan dari tuhan". Jadi jangan selalu menyalahkan orang lain saat rasa sakit, kecewa, yang mereka perbuat kepadamu. Bisa jadi orang yang membuatmu sakit tersebut ada peran Tuhan dalam menunjukkan keadilannya tentang "Siapa yang mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan, sedangkan dia seorang mukmin, sungguh, Kami pasti akan berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik daripada apa yang selalu mereka kerjakan.

Pesanku kepadamu wahai kekasih, teruslah berbuat baik walau di sekitarmu buruk. Filosofi menjadi mata air bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Putuslah mata rantai karma dengan intropeksi diri, ikhlas, dan selalu berbuat baik.


0 comments: