Makna Kehidupan
Oleh: Zulpasmi
Ada sebuah kata-kata inda dari Ahmad Rifa'i Rif'an yakni "hidup sekali, berarti, lalu mati". Kata-kata ini sangat tepat untuk menjadi motivasi kita sepanjang hari. Karena persoalan waktu tidak pernah terselesaikan. Benar sekali, kalau-kalau waktu telah berlalu tidak mungkin kita kembalikan lagi. Tetapi kita bisa merevisi waktu. Apa yang dikatakan oleh Ahmad Rifa'i Rif'an tersebut benar sekali.
Pertama, hidup sekali. Mungkin ada yang berpikir bahwa hidup ini abadi dan kekal karena kematian dan setelah kematian itu hanyalah dongeng. Sebenarnya banyak kita dengar bersama wacana tentang ini. Ada yang tidak menyadari bahwa hidup ini hanya sekejap mata saja. Ketika kita menyadari bahwa kematian itu sangatlah dekat pastilah kita akan berbuat terbaik untuk saat ini tanpa memikirkan nanti. Terkadang kita berpikir masih ada waktu nanti. Padahal nanti itu belum tentu pasti. Bisa saja nanti kita mati. Maka hidup yang sekali inilah yang harus kita manfaatkan untuk mencapai kebahagiaan yang hakiki dunia dan akhirat.
Kedua, berarti. Benar dan sangat tepat sekali bahwa dalam kehidupan yang fana ini. Kita harus bisa menjadi manusia yang berarti. Dalam artian tiada kata kesia-siaan dalam kehidupan kita. Untuk itu perlunya mengatur waktu dan saling membantu itu harus diutamakan. Saat kita tidak bisa menjadi munia super setidakny kita bisa menjadi manusia pinter. Agar tidak sia-sia kita hidup di dunia ini. Juga perlu bagi kita untuk mempersiapkan diri untuk kehidupan setelah kematian. Seyogyanya kita harus selalu evaluasi diri. Apa yang belum bisa kita lakukan kemarin maka lakukanlah hari ini. Berusahalah untuk selalu revisi diri dan intropeksi diri sampai kita menyadari besok pasti akan jauh lebih baik dari pada hari ini. Karena dengan itu kita bisa berarti.
Ketiga, mati. Siapa bilang kita hidup selamanya. Yang kekal itu hanyalah tuhan Yang Maha Esa semata. Bukan makhluk yang diciptakan. Pada dasarnya setiap yang diciptakan itu hanyalah sementara. Seperti lagu-lagu yang dikarang oleh penyanyi-penyanyi terdahulu. Ia akan selalu tergantikan karena karya-karyanya yang tergantikan. Benar, itulah realita sesuatu yang diciptakn. Begitu pula kita sebagai manusia yang merupakan makhluk yakni sesuatu yang diciptakan. Kata kunci untuk sukses dan tidak lalai hanyalah satu yakni kata "mati". Jika kita telah berpikir maju kita akan berpikir bahwa esok itu hanyalah kematian dan hari ini kita mempersiapkan untuk hari esok. Dengan itu kita akan bisa istiqomah menjalankan kegiatan keseharian kita dengan baik dan produktif. Sehingga setiap langkah kita selalu bisa menjadi terbaik.
Betapa pun kuatnya kita pasti akan lemah, betapapun gagahnya kita pasti akan kalah, betapapun hidupnya kita pasti kita akan mati, maka janganlah katakan nanti, tapi katakan saat ini. Biar tau perubahan apa yang bisa kita lakukan setiap menitnya.
0 comments:
Posting Komentar