"Nikmat seperti nafas itu saja kita dapati dari Allah itu saja tidak bisa kita bayar" (sarjiman)
Jika kita bandingkan nikmat mana yang bisa kita bayar kepada Allah. Nikmat merupakan kesenangan bagi kita sendiri. Ucapan Alhamdulillah itu sendiri belum mencerminkan kalau kita bersyukur melainkan hanya memuji. Itu hanya syukur melalui perkataan. Bagaimana mensyukuri dengan sebenarnya syukur? Yakni dengan menggunakan nikmat itu untuk berbuat baik kepada sesama kita manusia.
Nikmat itu ada yang disyukuri dan adapula dikufuri. Untuk mensyukuri nikmat itu tidak dengan memandang wujudnya saja karena semua itu hanya binasa. Jikalau kita jelek itu harus bersyukur dan paling bersyukur karena kecil sudah jelek, muda juga jelek, tua juga jelek. Ini yang perlu disyukuri, nikmat yang digunakan untuk mendekatkan diri kepda Allah itulah yang dinamakan bersyukur. Sebaliknya nikmat yang allah berikan kepada kita namun membuat kita jauh dari-Nya maka itulah dinamakan dengan nikmat yang dikufuri.
0 comments:
Posting Komentar