Jumat, 20 Mei 2022

MAU PUTUS ASA?


Hidup bukan hanya tentang bertahan. Hidup bukan hanya tentang berjuang. Hidup juga bukan hanya sekedar makan dan minum. Akan tetapi, banyak hal yang harus kita lakukan agar hidup kita lebih memiliki makna. Tidak berhenti dan tidak putus asa adalah jalan yang paling tepat dalam perjuangan. Sesekali koreksi kesalahan demi kesalahan yang kita lakukan. Ada banyak hal yang sangat bisa kita manfaatkan dari segala macam rasa sakit atau lelahnya menghadapi berbagai ujian. Semua akan selesai, apabila kita berani bertindak untuk menghadapi masalah tersebut. Di sisi lain, perkataan orang lain pasti akan menjadi batu agar kita tersandung dalam perjalanan.

Ketahuilah semua adalah rencana terbaik versi Tuhan. Bukankah sebelumnya kita juga mendapati masalah? Lalu bagaimana dengan masalah yang sudah kita lalui tersebut? Apakah kita masih terjerat dengan masalah tersebut? Tentu saja tidak. Karena waktu terus mengalir dan keadaan akan terus berubah. Tergantung bagaimana kita menghadapinya dan keberanian kita melangkah serta menerima resiko dari pilihan kita tersebut. Seperti saat kita memilih seorang pasangan. Tentu apabila kita memilih pasangan, kita harus menerima kekurangannya juga bukan? Seperti itulah perumpamaan kita dalam membuat sebuah pilihan.

Usaha yang telah kita lakukan, jika belum ada hasil yang kita dapatkan. Maka kuncinya adalah kesabaran. Sebenarnya kesabaran itu tidak ada batasan. Jangan termakan oleh perkataan orang-orang pada umumnya yang mengatakan "sabar itu ada batasnya". Lalu bagaimana dengan orang tua kita? Ibu kita? Ayah kita? Yang selama ini merawat kita, menanggung malu karena kita, terkadang menyakiti hati mereka, bahkan meneteskan air matanya. Maka belajarlah sabar sebagaimana sabarnya orang tua terhadap anaknya. Hal ini harus kita latih terus menerus tanpa henti. Dalam Islam di ajarkan bersabar saat marah atau dalam keadaan emosi yang tinggi kita diperintahkan untuk diam dan tidak melakukan apa-apa. Hal ini benar adanya, terkada yang membuat kita tidak terkendali dan hilang kesabaran ialah banyak bergerak dan berbicara. Maka latihlah fase kesabaran ini. Siapapun yang bersabar atas usaha yang telah dilakukannya. Semoga Tuhan memperlihatkan hasil usaha yang telah dilakukan.

Jadi bagaimana kita hidup? Karena jika kita lihat, ada beragam cara orang-orang untuk menjalani hidup. Hal yang paling penting ialah memegang teguh prinsip yang kita buat. Penulis ingat satu kalimat yakni "mimpimu belum tinggi jika belum ditertawakan ". Maka peganglah prinsip dan gantungkan mimpi setinggi-tingginya. Perihal kehidupan kita bisa memegang teguh Tuhan, keyakinan, dan budi pekerti atau Akhlakul Karimah.

SEMOGA BERMANFAAT ^_^

0 comments: