PMII itu seperti apa sih?
"Mundur kau hancur, Berhenti kau mati, Maka bergeraklah"
PMII merupakan singkatan dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia adalah sebuah organisasi yang mewadahi mahasiswa sebagai kaum intelektual untuk mengelolah pikiran dalam memahami Islam dan Indonesia. Ideologi ke-Indonesiaan dalam PMII berideologikan kepada pancasila sedangkan dari sisi ke-Islamannya PMII berideologikan pada Ahlusunnah Wal Jama'ah. PMII lahir dilatar belakangi ketidak selarasan pikiran Mahasiswa dan Pelajar. Dimana pada waktu itu didirikan Departemen Perguruan Tinggi di IPNU (Ikatan Pelajar Nahdhotul Ulama) pada Mukhtamar IPNU ke-3 di Cirebon pada tanggal 27-31 Desember 1958. Karena ketidak selarasan tersebut dibetuklah beberapa tokoh untuk mendirikan organisasi kemahasiswaan. Tokoh tersebut terdiri dari 13 orang diantaranya ialah:
1. M. Khalid Mawardi
2. M. Said Budairi
3. M. Sobic Ubaid
4. Makmun Syukri
5. Hilman
6. Ismail Maki
7. Munsif Nakhrawi
8. Nuril Huda Suaidi
9. Laili Mansyur
10. Abdul Wahab Jaelani
11. Hazbullah Huda
12. M. Khalid Narbuko
13. Ahmad Husein
Selanjutnya masuklah usulan-usulan untuk membentuk organisasi kemahasiswaan, seperti Perhimpunan mahasiswa Sunny dari Yokyakarta dan PMII dari Bandung maupun Surakarta. Akan tetapi lebih banyak sepakat dengan nama PMII. Namun, kala itu masih diperdebatkan karena huruf "P" itu singkatan apa? Apakah singkatan dari Perhimpunan? Atau singkatan dari Persatuan. Setelah dibicarakan maka disepakatilah satu kata singkatan yakni PERGERAKAN. Dengan disepakatinya nama organisasi tersebut ialah PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) lalu di buatlah Anggaran Dasar organisasi tersebut dan memilih Mahbub Junaidi sebagai ketua umum pertama PMII, Muhammad Khalid Mawardi sebagai wakitl PMII yang pertama, dan M. Said Budairi sebagai sekretaris Umum Pertama. Hingga di deklarasikanlah pada tanggal 17 April 1960 sebuah organisasi dengan nama PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) yang merupakan organisasi independen tidak terikat partai politik manapun. Namun walau demikian PMII dan NU di satukan pada konsep Ahlussunnah Wal Jama'ahnya sehingga PMII dan NU tidak bertolak belakang.
1. M. Khalid Mawardi
2. M. Said Budairi
3. M. Sobic Ubaid
4. Makmun Syukri
5. Hilman
6. Ismail Maki
7. Munsif Nakhrawi
8. Nuril Huda Suaidi
9. Laili Mansyur
10. Abdul Wahab Jaelani
11. Hazbullah Huda
12. M. Khalid Narbuko
13. Ahmad Husein
Selanjutnya masuklah usulan-usulan untuk membentuk organisasi kemahasiswaan, seperti Perhimpunan mahasiswa Sunny dari Yokyakarta dan PMII dari Bandung maupun Surakarta. Akan tetapi lebih banyak sepakat dengan nama PMII. Namun, kala itu masih diperdebatkan karena huruf "P" itu singkatan apa? Apakah singkatan dari Perhimpunan? Atau singkatan dari Persatuan. Setelah dibicarakan maka disepakatilah satu kata singkatan yakni PERGERAKAN. Dengan disepakatinya nama organisasi tersebut ialah PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) lalu di buatlah Anggaran Dasar organisasi tersebut dan memilih Mahbub Junaidi sebagai ketua umum pertama PMII, Muhammad Khalid Mawardi sebagai wakitl PMII yang pertama, dan M. Said Budairi sebagai sekretaris Umum Pertama. Hingga di deklarasikanlah pada tanggal 17 April 1960 sebuah organisasi dengan nama PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) yang merupakan organisasi independen tidak terikat partai politik manapun. Namun walau demikian PMII dan NU di satukan pada konsep Ahlussunnah Wal Jama'ahnya sehingga PMII dan NU tidak bertolak belakang.
0 comments:
Posting Komentar