Minggu, 28 Agustus 2022

Pesan Ke-13


Banyak yang berbicara tentang cinta namun masih ada benci dan dendam di hatinya. Banyak yang memotivasi tapi masih ada penghinaan darinya. Banyak yang hadir namun hanya sebagai pengantar bukan pendamping. Apakah ini kemauan mu ya Tuhan?

Kita adalah awan yang bergerak ditiup angin. Aku tidak memiliki pesan apapun sampai awan itu lenyap sebagai hujan dan hadir membawa kehidupan di bumi. 

Aku tidak pernah membayangkan seperti apa hidupku di masa depan. Aku juga tidak pernah menduga bagaimana nantinya aku akan bangkit kembali. 

Terkadang kita memiliki sesuatu untuk diceritakan namun tidak ada telinga untuk mendengarkan, yang ada mulutnya yang akan menggubris setiap celah cerita itu. 

Lelah sebenarnya. Iya sangat lelah. Dua kali percobaan bunuh diriku gagal. Entah dengan hari esok. Rifa'i Rif'an dahulu pernah memotovasi seperti ini:

"Hidup sekali, berarti, lalu mati"

Tapi jika tidak berarti bagaimana? Berarti atau tidak yang pergi meninggalkan akan tetap meninggalkan. Baik yang menyenangkan atau yang menjengkelkan semuanya pasti akan berlalu. Namun jika dikenang pasti berdampak juga untuk kehidupan di masa sekarang.

Kita melewati bebeeapa momen indah dalam hidup kita. Ada keindahan yang bertahan hingga sekarang, ada pula yang telah lenyap dan usang.

Pesanku untuk siapapun yang merasa:

"Mungkin kamu mengenalku, tapi tidak dengan ceritaku. Mungkin kamu melihatku dengan telinga, tapi tidak dengan mata. Setiap orang memiliki kecewaan dan kebahagiaannya masing-masing. Kau boleh jadi melihat luarnya penuh dengan bahagia, namun tidak di dalamnya. Begitupun sebaliknya. Jika ada orang bercerita pada mu dengarkan sajalah jangan komentari dalam waktu dekat. Kau boleh memotivasinya tapi jangan mengomentarinya. Karena memotivasi dan mengomentari itu sangat jauh beda. Dan kamu........."

Ya udahlah ga lanjut lagi nulisnya entah gimana karirku jangan ditanya lagi

0 comments: