Setiap orang pernah memulai sesuatu yang telah ia pilih. Terkadang ia terjatuh di tengah jalan, terkadang ia bangkit, terkadang ia terjatuh lagi, lalu bangkit lagi. Jatuh bangun bagai sebuah lagu dangdut. Tapi tidak dalam mengejar seseorang yang menyia-nyiakan mu. Tidak juga untuk seseorang yang telah berkhianat pada mu. Ketahuilah, cinta sejati akan tetap bersama selamanya. Sedangkan cinta yang palsu ia hanya akan menebar debu di atas bumi. Sudah lah aku bosan berceritang apa dan siapa. Kali ini akan aku ceritakan bagaimana bisa aku sekarang terbentuk. Pesan kali ini sedikit rumit, bahkan kalian yang membaca pun juga akan sukit untuk memahaminya.
Kita mulai dari beberapa tahun yang lalu. Saat hati hanya diisi oleh seorang santriwati yang ternyata pembohong besar dan suka memfitnah. Layaknya seorang psikopat yang manipulatif. Setelah aku belajar tentang dunia psikopat aku jadi paham apa yang telah dia lakukan dulu kepada ku. Dia berasal dari salah satu kabupaten di kota ku. Sebut saja Sarolangun. Tahukah kalian, tanpa melakukan apapun aku dianggap mengkhianati dirinya. Waw. Aku yang polos terima-terima saja perlakuannya. Seolah akulah yang berkhianat. Padahal dialah orang yang sangat laknat. Sekarang dia sedang merasakan akibatnya. Antara sedang atau sedih. Namun aku bahagia saja melihat dia yang tak sadar telah membuat malu keluarganya sendiri.
Lanjut, kita pergi ke kota Surabaya. Di mana ada gadis yang katanya solehah keluarga dari pengurus Pondok Pesantren "L" . Setiap malam dia menelpon, bahkan berniat ingin menemui ku. Na'as nya, lagi-lagi wanita yang katanya solehah ini ternyata tidak ada bedanya wanita sebelumnya. Bahkan lebih bejat dari yang aku kira. Dia mengaku pergi ke Palembang tempat nenek nya berada dan di sana katanya ia dijodohkan. Semalam sebelum menikah dia menelpon ku dan terdengarlah isak tangis nya. Seolah benar-benar sedih, ternyata air mata kadal saja. Dia hilang kabar yang kemudian ada seseorang mengaku bernama Felin chat diriku dengan isi pesan yang mengabarkan bahwa dirimu koma beberapa hari dengan menyebut-nyebut nama ku. Aku tak habis pikir, rekayasa seperti itu dari mana dia dapatkan. Cocok jadi pengarang film-film di Indosiar. Setelah beberapa tahun lamanya, dia menghubungi ku dengan polosnya dia bertanya siapa namanya. Padahal dialah peletak batu dendam di dasar lautan hati ku. Sampai aku pernah berkata kepada seseorang "aku akan membunuh nya jika aku tahu siapa dia sebenarnya". Iya, perkataan ini tidak bisa dibantah. Atas nama Tuhan dia bersumpah, atas nama Agam pula dia berjanji. Inilah hinaan terhadap Tuhan yang sebenarnya. Aku lihat postingan-postingannya tentang agama. Aku berpesan kepada mu. Jika kamu menyadari ini, bertaubatlah! jangan menipu manusia dan Tuhannya. Kau wanita pertama yang akan aku tandai jika tahu identitas aslimu.
Lupakan wanita bejat itu. Kita lanjut ke wanita selanjutnya. Bercadar, ingin hijrah, dan bergaya ingin belajar agama. Aku hargai itu. Namun aku tidak mentoleran lagi kalimat-kalimat manis dari mu. Sudah lah wanita ini pasti sudah dikenal dengan teman-teman dekat ku, khususnya di kampusku. Dia juga yang menbuat saya, tidak menyukai wanita bercadar. Walaupun tidak semua wanita bercadar sama dengannya. Dia harus kalian tuntut jika kalian ingin mengubah pandangan ku ini.
Begitu dahsyatnya, silih berganti hadir kembali wanita yang menjadi wanita yang paling aku benci. Dia dari kampung ku sendiri. Tidak besar kesalahannya. Namun hanya satu. Mengambil foto dengan ku saat berada di dalam masjid dan sebuah acara sedang berlangsung. Perlu aku ingatkan, aku tidak suka itu. Aku tidak ingin munafik dengan atas nama Agama dan Tuhan. Baik ya baik, buruk ya buruk. Cam kanlah itu jika kau membaca pesan ini.
Terakhir, penutup. Wanita yang ada ku jadikan sebuah buku "Kelinci Putih". Tidak perlu dijelaskan kejamnya dia. Teman satu kontrakan ku dulu dan Tuhan lah yang tahu. Tentang Janji, Sumpah, dan Buaian nya. Tidak ada gunanya sekarang. Aku telah kurni berbuat untuk Tuhan bukan untuk nya lagi.
"Apa itu janji? Apakah semacam dongen yang dipuitisasi?"
Banyak orang berlomba-lomba mengejar cinta sejatinya. Pada akhirnya mereka tetap akan sampai pada Yang Maha Cinta. Entah itu dengan mulia atau dengan Hina. Semua kalian lah yang menentukan.
Aku bertemu dengan orang yang telah menghapus dendam, dengki, dan amarah itu. Membuat percaya bahwa perempuan itu lembut bagai sutra, semisteri filsafat, dan sedalam tasawuf. Tak perlu jauh-jauh jika kalian masih bersama ibu kalian, lihatlah dia. Jika kalian masih bersama kekasih kalian, lihatlah dia. Jika kalian memiliki kakak perempuan, lihatlah dia. Mereka itu adalah wanita-wanita yang bisa menghapuskan semua sifat negatif ini. Dengan syarat, tertanamnya cinta Ilahiyyah di hati mu kepada mereka.
Sungguh pun demikian rumitnya kisah hidup ku maupun kisah hidup kalian. Percayalah Tuhan sutradara terbaik dengan kisa hidup yang baik pula. Sungguh pun sakit hati yang aku maupun kalian alami. Yakinlah bahwa Tuhan sedang merangkul jiwa mu sambil berteriak "Labbaikallahuma labbaik".
"Tuhan itu maha asyik. Terkadang untuk menyelamatkan mu dari orang yang salah, ia mematahkan hati mu"
Mengertilah bahasa Tuhan melalui sakitnya jiwa dan ragamu. Pelajarilah nikmat Tuhan melaui kekasih mu yang dahulu dan yang akan bersama mu kelak. Beribadahlah dengan penuh kesadaran dan cinta. Tanpa cinta semua akan tertolak dan sia-sia.
Kalian akan memahami satu hal tentang pesan-pesan ku setiap malam. Kalian akan tahu sedikit demi sedikit tentang dirimu dan aku. Semua berum berakhir, naskah Tuhan masih tertulis panjang entah panjangnya sampai nanti, besok, atau beberapa hari lagi. Jadi kalian tidak akan bisa membuat kesimpilan dari sekian tahun nya kamu hidup. Semoga kita bertemu lagi pada pesan selanjutnya.
Wallahua'lam
0 comments:
Posting Komentar